Kamis, 27 Desember 2018

Perth

Assalamu'alaykum...
Ketemu lagi di blog saya, setelah lama sekali gak nulis...akhirnya pengen juga bercerita, meskipun pengalaman saya ini sudah berjalan setahun yang lalu 😊. Tulisan ini pun sudah lama tersimpan di dalam file....hmmmm...
Tulisan kali ini tentang perjalanan saya ke Perth, Australia. Mungkin perjalanan saya ke perth ini belum lengkap, mengingat tujuan saya ke perth adalah mengantar adik saya untuk berbelanja souvenir, untuk keperluan tokonya. Jadi waktu untuk explore Perth sangat terbatas, agak sedikit curi - curi waktulah untuk bisa tetap eksis 😃

Yuuukkk...mulai keliling perth 🚗

Day 1
Denpasar - Perth
23 Nov 2017


Bismillah...kami berempat akan melakukan perjalanan menuju Australia Barat.
Dengan pesawat Air Asia dari Dps kami menuju perth. Tepat pukul 07.05 pesawat take off. Perjalanan ditempuh selama 3 jam 47 menit.
Sesampainya di perth, setelah melalui proses imigrasi, kami menuju apartemen yg sebelumnya sdh dibooking terlebih dahulu. Selama 6 hari di perth kami menginap di City Stay Apartemen Hotel, wellington street.
Untuk sampai di apartemen, dari bandara kami naik bis no 380, turun di victoria ave bus station dilanjutkan dengan bis no 960, dengan biaya AUD 14.5 untuk 4 orang, turun di stasiun 17 sutherland street dan terakhir kami naik yellow cat, turun tepat didepan apartemen.
Untuk yellow cat adalah salah satu transportasi gratis yg disediakan di kota perth. Meskipun gratis, bis ini sangat nyaman dan sangat membantu bagi orang tua ataupun bagi orang dengan kebutuhan khusus yg tidak dapat melangkah, dan terutama sangat membantu kami turis yg baru datang ke perth dengan bawaan koper yg besar2 dikarenakan pijakan pada bis bisa diturunkan hingga menyentuh tanah.





Setelah proses check in hotel, kami beristirahat, untuk mempersiapkan tenaga keesokan harinya. 😊😊



Day 2
Perth - Fremantle
24 November 2017.

Hari ini kami berencana akan menuju fremantle, sebuah kota pelabuhan yang menawarkan keindahan kotanya.
Untuk menuju ke fremantle, dari apartemen kami naik Yellow cat no 3 (gratis) st 22 yg mengarah ke stasiun KA (perth train station) yellow cat st 25 dan dilanjutkan KA fremantle line dengan biaya AUD 4.7 per org.


Sampai di fremantle, karena memang tujuan awal kami ke perth adalah membeli souvenir untuk memenuhi kebutuhan toko, yang kebetulan adik saya adalah pemilik toko souvenir mancanegara di surabaya, maka tempat pertama yang kami tuju adalah berburu souvenir. Tidak jauh dari stasiun KA ada sebuah toko souvenir, dimana pemiliknya adalah orang indonesia (tetapi bbrp wkt yang lalu telah menjadi warga negara Australia). Toko itu bernama Freo Souvenirs

Hari ini memang kami khususkan untuk berbelanja. Tak terasa waktu sdh semakin siang, karena toko2 di sini hanya buka sampai dengan jam 5 sore dan hanya buka pada saat weekend.
Setelah selesai semua, kami kembali ke apartemen dengan menumpang kendaraan yang sama seperti pada saat berangkat.

Day 3
25 November 2017
Perth - Elizabeth Quay

Setelah sarapan di apartemen tempat kami menginap, kami menuju Elizabeth Quay. Perjalanan ini kami tempuh dengan naik yellow cat st 22 dilanjutkan dengan naik kereta fremantle line dengan biaya A$ 4.7 per orang, kemudian turun di Elizabeth Quay (untuk menuju Elizabeth Quay sebenarnya ada bis gratis yang bisa kami tumpangi, namun saat itu kami kurang update 😂 》kesalahan dibuat sendiri 😊)



Seharusnya bis gratis yg bisa kami tumpangi adalah : Yellow green st 13 dan turun di Elizabeth Quay st 1 (Elizabeth Quay Bus Station).
Tapi nggak apa2lah...kesalahan ini menambah pengalaman kami 😊.
Hari ini perjalanan kami hanya di Elizabeth Quay saja...karena saat itu kami pergi bersama kakak yang nggak kuat jalan jauh 😊, jadi kami putuskan kembali ke apartemen. Sampai apartemen saya melihat persediaan makanan sudah mulai menipis, jadi mengharuskan saya untuk belanja keperluan memasak. Akhirnya saya dan adik saya mencari supermarket. Lagi2 kami kebingungan mencari supermarket 😀..akhirnya naik kereta lagi...(tapi gratis, karena tiket yang kami beli belum berakhir batas waktunya). Kami berbelanja di supermarket coles di frementle. Setelah membeli berbagai keperluan, saya kembali ke apartemen.
Ternyata perjalanan hari ini cukup melelahkan...karena banyak ditempuh dengan jalan kaki 😊 (hitung2 olahraga...jadi meskipun capek tetep hepi 😊)

Day 4
26 November 2017
Perth - Fremantle

Hari ini perburuan souvenir kami lanjutkan...untuk melengkapi barang yang belum sempat kami dapatkan. Langkah kaki kami menuju E Shed Market di fremantle. Pemilik toko souvenir di pasar ini adalah orang Indonesia. Bu Ade namanya, dan tokonya bernama "Aussin". Beliau memiliki 7 toko di pasar ini...luar biasa 👍

Fremantle merupakan salah satu kota pelabuhan utama yang berada dibagian barat Negara Australia yang terletak di pinggir mulut Swan River. Letaknya pun tidak jauh dari kota Perth dan hanya memakan waktu kurang lebih 20-30 menit perjalanan dari kota.



Setelah semua kami dapatkan, akhirnya kami kembali ke apartemen dan beristirahat.

Day 5
27 November 2017
Kings Park

Dihari ke 5 ini kami mengisinya dengan berjalan-jalan menuju Kings Park.
Kings park adalah taman kota terluas di Australia bagian Barat
Dari apartemen kami naik green cat st 14 dan turun di green cat st 16. Sampailah di Kings Park. Kami berjalan mengelilingi taman yang luas ini.


Rencana, kami akan kembali ke Tanah air keeseokan harinya. Tapi saat di kings park ini, suami saya mengabarkan bahwa pesawat yang akan kami tumpangi cancel dikarenakan gunung agung di denpasar erupsi. Mulailah kami bingung, mencari solusi sehingga kami tetap pulang ke Indonesia.
Akhirnya setelah selesai berfoto2 di area taman ini, kami kembali ke apartemen.
Sampai di apartemen, kami beristirahat sejenak dan mengisi perut..hehe...
Karena belum ada kejelasan kabar mengenai kepulangan kami ke Indonesia, kami memanfaatkan waktu lagi menuju swan bell.
Bell Tower adalah salah satu ikon kota Perth. Tempat ini merupakan rumah dari 12 bel tua yang berasal dari Inggris.
Terletak di Barrack Square dan berdekatan dengan Swan River membuat pemandangan yang terlihat dari Bell Tower sangatlah indah.





 Di depan pintu Swan Bell terdapat deretan gembok-gembok cinta yang berbeda dengan gembok cinta di Dermaga Hati Ancol, Namsan Tower Seoul, maupun gembok cinta di Hohenzollern Bridge Jerman. Di sini semua gemboknya seragam dan nama pasangan yang memasang digrafir di gembok dan pembuatan gembok ini dipesan di Swan Bell.

Setelah berfoto, kami berjalan menyusuri pertokoan yang ada di sepanjang jalan menuju pulang ke apartemen.
Saat melintasi pertokoan di barrack st, kami menemukan sebuah toko, yang khusus menjual bahan2 makanan khas asia...bagaikan menemukan air di padang pasir 😊.


Hampir semua bahan makanan seperti mie instan, kopi, teh, kornet, sarden bahkan sayur mayur, tahu, tempe ada semua 😍. Kami pun mampir dan membeli bbrp bahan makanan...Alhamdulillah...kemudian kamipun kembali ke apartemen.




Day 6
28 November 2017
Perth

Seharusnya, hari ini kami kembali ke Tanah air. Tetapi nampaknya, situasi gunung agung belum memungkinkan dan bandara I Gusti Ngurah Rai pun masih ditutup sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.
Kami semakin kebingungan. Saya dan adik pergi mencari kejelasan ke bandara. Siapa tau ada kebijakan lain dari maskapai.
Dari apartemen saya naik green cat st 13 menuju stasiun bis elizabeth quay B4. Kemudian dari stasiun kami naik bis no 380 di D7  A$ 4.7 (saya memiliki waktu 1.5 jam agar pulangnya saya tak perlu membayar lagi...😊...ngirit 😀) menuju bandara.
Sampai di bandara, suasana tampak lengang saya langsung menuju ke loket Air Asia dan menanyakan kejelasan penerbangan kami.
Jawaban yang saya dapatkan sangat mengecewakan, karena kami tetap harus menunggu sampai kondisi di denpasar aman..
Waaahhh berapa lama lagi kami harus tinggal di perth...dengan biaya hidup yang tinggi...hehe
Akhirnya saya kembali ke apartemen, dan mencari solusi untuk kepulangan kami.
Satu2nya solusi adalah, kami pulang ke Jakarta. Tapi pesawat yang akan kami naiki ini transit di Kuala Lumpur...(waah, muter muter...😨) tetapi tidak ada pilihan lain.
Kamipun akhirnya mengambil penerbangan untuk tanggal 30 November dan artinya kami harus bertahan di Perth 2 hari ke depan daaaan kami harus menambah lagi biaya menginap selama 1 malam sebesar A$ 99...bukan biaya yang murah. Apa boleh buat 😨😨😨

Day 7
29 November 2017
Perth

Berhubung masih ada 1 hari free di Perth kami memanfaatkan waktu keliling kota menghapalkan rute semua CAT...mulai green cat, yellow cat, red cat dan blue cat.
Tujuan pertama kami adalah patung kangguru..(berhubung nggak sempat nemu kangguru beneran 😂). Yang ternyata letaknya dekat sekali dengan The bell tower (swan bell) 😁😁😁😀
Ya ampuuunnn...kemarin kami udah ngelewatin jalan ini, tapi nggak terlihat ada patung kangguru...😄😄(terlalu serius kalo jalan 😊)





Setelah berfoto2...kami melanjutkan jalan2 ditengah kota perth. Banyak sekali kami temukan spot2 bagus untuk foto...😁 *norak banget gak sih 😀
Setelah lelah berjalan kaki...kami melanjutkan perjalanan dengan CAT..kami naik red cat dan turun di Hay st, perth mint red cat 6
Bangunan perth mint bergaya arsitektur eropa.
Di depan Perth Mint terdapat patung Arthur Bayley dan William Ford, dua orang prospector emas yang 120 tahun lalu menemukan lokasi emas di Fly Flat.




Setelah lelah dan puas berfoto2 dan berkeliling kota perth...kami merasa lapar 😂😂, tanpa sengaja kami menemukan KFC yang letaknya di William st. Kami membeli paket family dengan harga A$ 19 lebih 😆 (berhubung hari terakhir jadi makan agak mewah 😂).
Selesai makan kami memutuskan kembali ke apartemen. Saat dijalan kami teringat bahwa diseberang apartemen kami ada mall watertown, sebuah mall barang2 branded dengan harga miring alias diskon 😂. Jadi kami mampir dulu ke mal tsb. Meskipun nggak beli apa2 yang penting liat2 dan cuci mata 😁😆. Kami putari mall sampe pegel, setelah puas barulah kami kembali ke apartemen yang letaknya di seberang mall...krn memang waktu sudah semakin sore, yang artinya mall sdh mau tutup. Semua toko2 di perth dan sekitarnya tutup pada pukul 17.00 sedangkan transportasi berakhir pada pukul 18.00....
Maka...berakhirlah petualangan kami hari ini di perth...😊

Day 8
30 November 2017
Perth - KL - Jakarta

Akhirnya...saat meninggalkan perth tiba. Pagi ini jam 09.00 waktu perth, kami check out hotel, kemudian langsung menuju bandara dan berharap semoga perjalanan kami lancar...
Dari apartemen kami naik green cat st 13 menuju stasiun bis elizabeth quay B4. Kemudian menuju bandara dengan bis 380 melalui D7 dengan biaya per orang A$ 4.7 (awalnya kami mau naik taxi dr apartemen ke bandara, tapi sekali lagi...berhubung persediaan uang terbatas dan makin menipis maka kami memilih naik bis 😊 *ngirit...). Jelas jauh lebih murah naik bis, meskipun harus bersusah payah mendorong koper...
Sampai di bandara, kami harus menunggu lama untuk penerbangan kami, karena pesawat baru akan terbang pada pukul 17.05.
Sambil menunggu waktu pemberangkatan kami masih bisa makan, membuka perbekalan yang kami bawa 😂. Hingga waktunya pulang tiba....yeeeeaaaaayyyyy akhirnyaaaa pulaaaaaaang !!!!!!
Semua serba on schedule...alhamdulillah. Penerbangan dr Perth ke KL memakan waktu 5.5 jam...perjalanan yg melelahkan.
Perjalanan dr KL - Jkt ditempuh dalam wkt 3 jam.
Kami berpisah di bandara Soekarno Hatta, karena adik dan kakak saya akan kembali ke surabaya, sedangkan saya pulang ke makassar....woowww...perjalanan yang panjang, tapi menyenangkan....
Bay bay perth...insyaallah kami kembali lagi.....👋👋👋👋

Sabtu, 09 Agustus 2014

Semangat Baru di Yokohama

04.06.2014

Hari ini semua tampak tidak bersemangat, dikarenakan dompet yang hilang belum ditemukan. Kami tetap berkumpul di hotel untuk sarapan pagi. Tidak banyak pembicaraan, semua tenang menghadap piring masing masing.
Setelah selesai sarapan, para suami berangkat menuju kantor. Hari ini merupakan hari terakhir mereka masuk kerja. Sedangkan kami, para istri tetap menunggu di hotel tanpa ada rencana apapun. 
Akhirnya kami memutuskan hanya akan berjalan di toko sekitar hotel, untuk mengisi kekosongan waktu.
Terasa ada yang hilang, karena salah satu teman kami harus kembali ke Indonesia, jadi kami hanya tinggal berlima.
Jam 10 pagi, kami mulai jalan mengitari toko di sekitar hotel. Lazona Kawasaki Plaza, yah, di plaza ini kami menghabiskan waktu untuk hari ini. Kami sempat masuk ke daiso (toko serba ¥100), uniqlo....membeli bebarapa barang dan makanan ringan. Tak terasa kami sudah berkeliling selama 2 jam. Kami membeli nasi dan lauknya untuk dimakan bersama di hotel. Seporsi nasi ukuran kecil seharga ¥200. Hmmmm...lumayan mahal hehe...
Kami berlima kembali ke hotel dan makan siang. Sampai di hotel, saya memisahkan diri sejenak, karena saya akan menukarkan uang yen. Sementara 4 teman saya langsung menuju kamar hotel.
Hari ini ada kabar bahwa sekembalinya para suami, kami akan menuju yokohama. 
Uang yen sudah ditangan, dan saya kembali ke hotel. Saat saya sedang menunggu lift, ada pemberitahuan dari pihak hotel yang mengabarkan bahwa dompet teman saya ditemukan, dan harus diambil di kantor polisi Rappongi. Subhanallah.....merinding rasanya seluruh tubuhku. Tidak sabar rasanya untuk segera memberitahukan kabar gembira ini ke teman saya. Begitu pintu lift terbuka, bergegas saya menuju lantai 7 dimana teman teman berkumpul disitu.
Sampai dipintu kamar saya mengetuk pintu kamar sambil berteriak memanggil teman saya karena sudah tidak sabar untuk segera membukanya. Begitu pintu terbuka, saya langsung memeluknya sambil menyampaikan kabar gembira itu. Dia setengah tidak percaya, akhirnya dia langsung menuju ke lobby hotel untuk mendapatkan keterangan lebih jelas, sementara saya menunggu di kamar, sambil makan siang.
Tidak lama berselang, hp saya berdering, ternyata dari teman saya, dan dia minta saya untuk menemaninya mengambil dompet di kantor polisi rappongi, karena kantor polisi akan tutup pada jam 3 sore waktu setempat.
Akhirnya hanya berdua kita menuju rappongi. Dan teman saya sudah diberi petunjuknya untuk sampai di rappongi. Berjalan kami menuju stasiun kereta. Dari stasiun kawasaki kami naik Tokaido Line untuk menuju Shinagawa. Hmmm...ini menambah pengalamanku, berdua naik kereta. Sampai di Shinagawa, kami naik Yamanote Line untuk menuju ke Ebisu, dari Ebisu kami naik Hibiya Line untuk ke Rappongi. Luar biasa....semua dapat kami lalui dengan sempurna...tinggal mencari dimana posisi kantor polisi. Sedikit bertanya, meskipun kami terbatas karena kendala bahasa. Akhirnya kantor polisi bisa kami temukan. Alhamdulillah.
Ternyata sampai di kantor polisi, kami masih terkendala dengan bahasa, untung ada seseorang yang membantu kami untuk menjadi translater. Selalu mendapat kemudahan....Alhamdulillah...tiada henti-hentinya kami bersyukur.
Saya sangat takjub dengan pelayanan di kantor polisi. Kami yang merupakan orang asing, tidak dipersulit untuk mengurus semuanya. Semua begitu mudah, dan tanpa prosedur yang berbelit belit....dompetpun akhirnya sampai ditangan teman saya, tanpa berkurang sedikitpun...semua lengkap......subhanallah!!! Hebaattt!!! Makin kagum....dalam kurun waktu yang singkat, kurang dari 24 jam, dompet yang hilang di negara yang seluas Jepang dapat ditemukan dalam kondisi utuh.
Sujud syukur itu yang dilakukan pertama kali. Selesai semua, kami berdua langsung menuju ke hotel lagi....dengan naik kereta, melalui jalur sebaliknya dari berangkat tadi.
Ternyata hari ini menjadi hari yang sangat menakjubkan bagi saya.
Sampai di hotel saya masih sempat istirahat sejenak, karena para suami belum pulang kerja. Tapi tidak seberapa lama, suami saya sudah mengetuk pintu dan langsung mengajak ke Yokohama..

YUHUUU...YOKOHAMA...


Semangat kami mulai muncul lagi, wajah wajah ceria kembali nampak, senyum dan tawa kembali terlihat....senang rasanya.
Yokohama tujuan kami...
Yokohama merupakan kota pelabuhan di jepang. Mengunjungi kota Yokohama tidak selalu harus merogoh kocek yang mahal, karena jalan jalan pun bisa menjadi sesuatu hal yang menarik dan berkesan. 
Pemerintah kota Yokohama telah menyiapkan berbagai fasilitas yang membuat masyarakat dan wisatawan merasa nyaman.
Sebuah taman bermain yang luas bagi anak anak juga tersedia di sana...bahkan remaja remaja jepang pun banyak terlihat di taman itu. Hmmm luar biasa...
Satu hal yang menarik di yokohama, saya menemukan restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia....hmmmm akhirnya, setelah beberapa hari di Jepang, rasa rindu terhadap masakan Indonesia terobati. Disitu disajikan gado gado, nasi goreng, soto ayam, mie ayam dan berbagai masakan khas Indonesia yang lainnya yang penuh dengan bumbu rempah rempah yang menggugah selera...mantap!!! Lidahku langsung bergoyang menyantap masakan yang disajikan....

Perut terasa kenyang...kali ini kenyangnya nendang haha...
Setelah makan malam, kami pulang ke hotel...cukup memuaskan perjalanan hari ini.
Kami semua istirahat, karena keesokan hari masih ada satu tempat lagi yang akan kami kunjungi....yaitu KYOTO....

Rabu, 06 Agustus 2014

Berpetualang lagi....

03.06.2014

Hari ini kami akan berpetualang lagi....6 wanita perkasa...tujuan kami ueno park, imperial palace dan Tokyo Tower. 
Sejak dari hotel saya sudah membayangkan betapa asyiknya perjalanan hari ini... Jam 7 pagi waktu setempat saya keluar kamar menuju ruang makan hotel, bertemu teman teman, makan sambil saling menceritakan pengalaman hari sebelumnya. Seru!! Jam 8 suamiku dan teman-temannya berangkat kantor, tersisa 6 wanita perkasa. Kami masih melanjutkan sarapan pagi, karena kami berencana meninggalkan hotel sekitar pukul 10 dan memulai petualangan seru. Tepat jam 10 kami menuju stasiun kereta...berjalan...berjalan...berjalan...sungguh pengalaman yang luar biasa bagiku pribadi.

UENO PARK 

Ueno Park menjadi salah satu tujuan perjalanan kami, karena taman ini terkenal dengan bunga sakuranya. Yah,,,jepang memang terkenal dengan bunga sakura.... Ueno Park terletak di distrik Taito, Tokyo,Jepang.

Untuk sampai di ueno park kami hanya menyebrang jalan saja dari stasiun ueno. Biasalah perempuan, sampai di stasiun masih sempat lirak lirik untuk sekedar membeli souvenir di hard rock....c'mon...jangan lama-lama belanja, perjalanan masih panjang..hehe. Kami berjalan menuju Ueno Park. Sayangnya, kami datang tidak tepat waktunya. Kami hanya bisa melihat pohon-pohon sakura tanpa bunga. Karena bunga sakura hanya berbunga di musim semi sekitar bulan Maret sampai Mei..Tapi ini tidak menyurutkan semangat kami....karena kami tetap merasa senang dan tetap berfoto meskipun hanya berfoto di dekat pohon sakura tanpa bunga. Jepang memang negara kaya, tapi bukan berarti bebas dari gelandangan. Di Ueno park inilah saya ketemu dengan gelandangan yang betul-betul gembel, ada juga yang sedang mabuk. Sempat heran juga, kok bisa... Setelah puas berfoto, perjalanan dilanjutkan ke Ameya Yokocho yaitu pasar tradisional di depan stasiun ueno yang menjual sayuran dan kebutuhan pokok lainnya. Saya sempat mencicipi setusuk buah-buahan segar (di jepang menjual buah-buahan segar dengan cara ditusuk seperti sate) seharga ¥200. Mahal yaaa...(untuk ukuran kita). Di pasar ini juga saya membeli berbagai macam nori. Harganyapun beraneka ragam, ada yang ¥250, ¥350...semua saya coba, dan kenyataannya memang nori asli jepang lebih enak. Dan nori ini saya jadikan salah satu buah tangan untuk saya bawa pulang ke Indonesia. Di sekitar ueno park ini banyak sekali museum-museum, tapi karena ingin menghemat waktu, saya tidak sempat mampir ke museum-museum itu. Perjalananpun dilanjutkan menuju Imperial Palace.

IMPERIAL PALACE

Imperial Palace adalah rumah kediaman kaisar jepang. Untuk sampai ke sana, kita harus naik kereta menuju stasiun Tokyo. Saya kurang memperhatikan pintu keluar pada saat keluar dari stasiun Tokyo, tiba-tiba saya sudah berada diantara gedung-gedung perkantoran yang megah. Kami terus berjalan melewati gedung-gedung itu dan pada akhirnya sampai disebuah taman yang luas....hibiya park....bagus banget tamannya, semua tertata dengan rapi dan indah. Bersih sudah pasti.Tidak mau kehilangan momen indah itu, kami berfoto-foto dulu di taman itu, sambil istirahat sejenak. Capek juga perjalanan hari ini, karena kebanyakan dilalui dengan berjalan kaki. Meskipun lelah, tapi wajah teman-teman masih nampak ceria...terlihat keceriaan mereka saat saya membidikkan kamera ke arah mereka, langsung action....hahaha...ayooo lanjut perjalanan... Masih harus berjalan kaki lagi untuk sampai di Imperial Palace. Beberapa yang sudah lelah, bertanya terus, masih jauh nggak? Masih jauh nggak? Haha...itulah suka dukanya berjalan kaki, semua dirasakan bersama. Meskipun begitu semangat tetap membara. Akhirnya...sampai juga di Imperial Palace. Tapi kami hanya bisa melihat rumah kaisar dari kejauhan, karena tidak dibuka untuk umum. Jadi kami hanya bisa berfoto disekitarnya saja, dengan latar belakang Imperial Palace. Hari makin siang, masih ada satu tempat yang ingin kami kunjungi yaitu Tokyo Tower.


TOKYO TOWER 

Tokyo tower merupakan menara yang terkenal di jepang dan menjadi kebanggaan warga Jepang. Kegunaaan dari menara ini adalah untuk memancarkan siaran TV, radio dan sebagai tempat untuk observasi. Bentuknya menyerupai menara eifel di Paris. Warnanya pun di buat mencolok, yaitu warna orange. Pada malam hari menara ini tampak bagus sekali karena dihiasi dengan lampu yang terang benderang. Di dalamnya terdapat banyak sekali fasilitas hiburan yang tentu saja menarik bagi para turis yang datang berkunjung. Saya sempat masuk ke dalam untuk sekedar membeli beberapa souvenir. Kami tidak sempat untuk mengelilingi tokyo tower, dikarenakan hari sudah beranjak sore. Kami harus sampai di hotel sebelum malam, karena sudah ditunggu untuk makan malam bersama suami. Dengan menumpang taxi, kami berenam menuju stasiun tokyo.

Baru saja tiba di stasiun, kami dikejutkan oleh teriakan dari salah satu teman. Mbaaaaaakkkkk....!!! Dompet saya hilang....Masyaallah, kami ber lima langsung serentak menoleh kearah teriakan teman kami itu. Saya hanya berfikir, tidak mungkin di Jepang ada copet. Setahu saya, barang apapun yang ditemukan oleh orang Jepang akan diletakkan dipinggir jalan.... Jadi mana mungkin hal ini bisa terjadi? Masing masing dari kami, sibuk dengan pikirannya sendiri. Bagaimana mungkin kami menelusuri tempat hilangnya dompet itu di negara seluas Jepang??? Yaa Allah, lemas semua rasanya badan ini, karena sebagian besar uang ada di dompet itu dan beberapa surat-surat penting tentunya. Akhirnya diputuskan untuk penelusuran pertama adalah tokyo tower. Tidak semua ikut untuk penelusuran ini, sebagian menunggu di stasiun. Saya ikut menemani kembali ke Tokyo Tower sambil terus berdoa dompet itu bisa ditemukan. Sampai di Tokyo Tower saya dan kedua teman langsung menuju ke toko penjualan souvenir, dan bertanya langsung pada penjaga toko yang ada disitu, siapa tau salah satu dari mereka menemukan dompet itu. Tapi hasilnta NIHIL!!!!!! Tak satupun dari mereka melihat dompet itu. Tapi kami tetap meninggalkan no telp hotel, siapa tahu dompet itu ditemukan. Akhirnya kami bertiga kembali menuju stasiun menghampiri teman teman yang menunggu disana. Sampai disana, kami berenam berembug bagaimana rencana selanjutnya untuk upaya menemukan dompet itu. Akhirnya diputuskan 2 orang menuju Ueno, dan 4 orang kembali ke hotel. Saya kembali ke hotel bersama ketiga teman lainnya. Sepanjang jalan pulang semua terdiam. Saya berfikir, mungkinkah kecopetan saat di pasar ueno?....hmmm sulit diterka. Sampai di hotel, kami langsung menuju kamar masing masing. Istirahat dulu sambil menunggu kabar yang pulang dari Ueno.

Minggu, 06 Juli 2014

Petualangan 6 Perempuan

2.06.2014

Inilah saatnya 6 perempuan beraksi!!!
Dikarenakan para suami harus bekerja, maka hari ini kami be-enam harus berkeliling jepang tanpa kawalan. Hmmmm...mengasyikkan, karena ini pun menjadi pengalaman pertama bagiku.
Tujuan pertama kami adalah Tokyo Disneyland. Seperti biasa, kami memulai perjalanan dengan naik kereta api, karena terlalu menikmati perjalanan, tak terasa kamipun tiba di Tokyo Disneyland. Disana kami hanya ingin berfoto ria dan tidak masuk ke tempat wahana permainan.



Inilah berbagai gaya kami saat dikawasan Tokyo Disneyland...
Semuanya bergaya maksimal...dengan berbagai atribut, topi dan kacamata hitam.


Setelah puas berfoto dan bergaya di disneyland, kami melanjutkan perjalanan menuju Odaiba. Kami menuju Odaiba dengan naik kereta api...sungguh petualangan yang menyenangkan.
Sampai di Odaiba kamipun bergaya lagi.



Inilah salah satu foto saat kami berada di Odaiba, yaitu berfoto di miniatur tugu liberty. Bener bener serasa sedang berada di New York. Kami mengelilingi setengah dari kawasan yang ada di Odaiba, karena setelah ini kami masih akan menuju ke satu tempat lagi.
Berhubung waktu semakin beranjak sore, kamipun harus segera meninggalkan Odaiba. Kami ingin menuju shinjuku.
Kami menyeberang dari Odaiba menuju Port of Tokyo dengan kapal very. Tidak mau kehilangan setiap momen yang terjadi, kamipun berfoto diatas kapal very...tetep dengan gaya maksimal....diatas kapal dengan latar belakang kota Tokyo.....waaaahhh...kerrreeenn!!
Untuk menuju Shinjuku bukanlah perjalanan yang singkat, karena kami harus berjalan kaki menuju stasiun KA sejauh 1.5 km dari port of Tokyo. Kami sudah tidak merasakan pegal pegal di sekujur tubuh apalagi kaki, karena kami sangat menikmati perjalanan hari ini. Sungguh hari yang indah....!!


Shinjuku....yaaahhh...di tugu "LOVE" inilah kami mengakhiri petualangan kami hari ini. Karena hari sudah mulai gelap, kami harus segera kembali ke hotel, untuk beristirahat. Karena petualangan kami belum berakhir.....

Minggu, 29 Juni 2014

Perjalanan yang menyenangkan

30.05.2014

Perjalanan dimulai pada hari ini, dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia,dari bandara Internasional Soekarno Hatta, rombongan kami yang berjumlah 18 orang terbang menuju negri sakura. Perjalanan malam membuat waktu terasa begitu cepat. Padahal waktu tempuh menuju jepang 7 jam. Rasa capek terobati dengan perasaan gembira...

jam 9 Pagi waktu setempat, pesawat mendarat dengan sempurna... Alhamdulillah...
Mimpikah??? aaahhh...tidak, ini kenyataan, bukan mimpi...kulangkahkan kakiku keluar dari pesawat, tidak sedikitpun ingin berkedip, karena tidak mau kehilangan setiap moment yang terjadi...hehe...
Sampai di ruang imigrasi, suasana begitu tenang dan semua proses  imigrasipun berjalan lancar...

jepang....yaahh...jepang negara yang disiplin dan bersih, itu kesan pertama yang ada dibenakku...luar biasa!!!


Selain disiplin dan bersih, jepang dikenal sebagai negara yang bertekhnologi tinggi, dan merupakan produsen kendaraan bermotor dan elektronik terbesar di dunia.
Jepang itu mahal!! Kalimat itu yang ku dengar beberapa saat sebelum berangkat ke sana, sampai pada saat browsing pun, dibeberapa situs dan web menyebutkan bahwa Tokyo menempati peringkat ke 5 besar sebagai kota termahal di dunia....woooww!!!
Tapi saya pikir mahal itu relatif...
Masih banyak anggapan-anggapan lain tentang jepang, antara lain, sulit komunikasi, sulit makanan halal, transportasi ribet...saya semakin ingin untuk segera menjelajah jepang....

31.05.2014

Yuuuukkk, mulai berpetualang...
Perjalanan dari Narita ke hotel memakan waktu sekitar 1 jam an...dengan mengendarai bis, rombongan menuju hotel. Tiba di hotel, semua sudah dipersiapkan...dan semua betistirahat sejenak untuk mandi...
Ini dia, persoalan mandi...karena begitu memasuki kamar mandi saya harus mempelajari berbagai macam tombol yg ada disitu...hahaha (takut salah tekan....)...waahh tapi tulisannya menggunakan bahasa jepang....hooohooo...no problem, akhirnya mau nggak mau ku tekan satu satu tombolnya, untuk mengetahui fungsinya...(dalam hatiku ketawa sendiri).
Setelah dirasa cukup istirahat, rombongan berkumpul di lobby hotel untuk memulai perjalanan di hari pertama. Tempat yang kami kunjungi pertama kali adalah tempat makan...(hahaha karena semua kelaparan). 
Sushi...sushi, yaahh itu yang bisa kita makan...halal dan segar...hmmmm, nikmat rasanya..




Selesai makan...kami melanjutkan perjalanan ke shibuya...sore hari di shibuya memang mengasyikkan...banyak sekali yang bisa kita lihat disana, tv raksasa yg menampilkan iklan suatu produk, lampu yang terang benderang, dan gaya anak mudanya yang trendi.
Ada yang disebut dengan persimpangan shibuya. Persimpangan itu selalu ramai, terutama di sore hari....Lalu lalang dan hiruk pikuk tiada henti....pemandangan yang menakjubkan!
Perempuan2 modis, laki2 berbagai gaya, berdandan super-gothic ada disitu, pasangan2 yang janjian akan ketemu di depan patung Hatchiko.




saya menyempatkan untuk bisa berfoto di patung Hatchiko, sekelumit cerita tentang hatchiko, hatchiko adalah seekor anjing yang setia kepada majikannya, dengan setianya setiap hari selalu mengantarkan majikannya ke stasiun KA, setelah majikannya naik kereta, hatchiko akan pulang ke rumahnya dan pada sore harinya dia akan kembali ke stasiun untuk menjemput majikannya. Bagaimana mungkin seekor anjing bisa mengetahui jam, dimana majikannya akan pulang dari bekerja. Tapi hal ini lah yang dilakukan hatchiko setiap hari, hingga suatu saat majikannya yang seorang professor meninggal dunia terkena serangan jantung disaat sedang mengajar di sebuah universitas. Seperti biasa, sore harinya hatchiko berjalan ke stasiun untuk menjemput majikannya....dia menunggu sampai malam tetapi sang majikan tidak kunjung datang...demikian selama 11 tahun hatchiko melakukan hal ini, orang orang di sekitar stasiun sudah hafal dengan kebiasaan hatchiko, dan kadang kadang mereka memberinya makan. sampai akhirnya hatchiko mati di stasiun, dan banyak yang menyesali kematiannya. saat ini hatchiko diabadikan dalam bentuk patung yang menjadi simbol loyalitas ekstrim seekor anjing dan mengingatkan kepada kita tentang arti sebuah persahabatan. Cerita tentang hatchiko telah menginspirasi orang - orang di seluruh dunia...




01.06.2014

Hari kedua di jepang, setelah sarapan pagi, saya dan rombongan menuju stasiun KA menuju sky tree tower.
Sky tree tower adalah tower setinggi 634m dibuka pada bulan Mei 2012, yang digunakan untuk siaran TV / observasi. Sky tree tower ini dibangun untuk menggantikan Tokyo Tower yang dirasa kurang tinggi untuk siaran televisi.
sky tree tower merupakan menara tertinggi di dunia, begitu kita memasuki ruangan, kita akan dibuat berdecak kagum dengan panorama yang bisa kita lihat disana, kita bisa melihat kota Tokyo dari ketinggian....subhanallah!
Untuk dapat memasuki sky tree tower kita harus merogoh kocek sebesar ¥ 2,060 sekitar Rp. 241.000 ( 1 yen = Rp. 117 ) untuk dewasa. 
Sky tree tower merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para turis. Meskipun ramai pengunjung, tapi kita dibuat nyaman saat berada di sana karena dilengkapi fasilitas yang super canggih, bersih dan pelayanan yang sangat baik dan ramah.
Setelah mengelilingi skytree tower, perjalanan dilanjutkan ke Asakusa.
Bangunan yang ada di kawasan Asakusa menggambarkan jepang tempo dulu, meskipun demikian Asakusa tetap ramai dikunjungi turis. Disana dapat kita jumpai Kaminarimon (pintu gerbang yang menghubungkan jalan utama dengan sensoji temple), Nakamishe Shopping Centre (pasar cinderamata). 
Akhirnya saya pun berkeliling Asakusa karena berencana ingin membeli beberapa cinderamata yang akan saya bawa untuk buah tangan dari jepang. Bermacam-macam cinderamata dapat kita lihat seperti : kipas, baju kimono, payung, gantungan kunci, gantungan hp, tempelan kulkas sampai dengan makanan khas jepang. Tapi akhirnya membuat saya pusing sendiri karena begitu banyak pilihan, dan saya berpikir dua kali untuk membelinya. Untuk selembar t-shirt bertuliskan "japan" paling murah ¥ 1.500. Gantungan kunci harga berkisar antara ¥ 300 - ¥ 500, Kipas harganya diatas ¥1.000. Bahkan saya menemukan payung seharga ¥ 14.000...woooww, mahal banget..!! 
Daripada pusing, kita melanjutkan perjalanan ke Ginza. Ternyata sampai di Ginza membuat tambah pusing, karena Ginza merupakan pusat perbelanjaan barang-barang branded yang harganya luar biasa. Akhirnya saya pun hanya berkeliling sekitar Ginza, dan tak terasa hari sudah semakin gelap. Kamipun pulang menuju hotel dan beristirahat.


Jepang

Tidak pernah kuduga, bahwa suatu saat aku akan menginjakkan kakiku di bumi sakura. seperti mimpi rasanya...

berawal dari ajakan suamiku untuk ikut bersamanya dalam perjalanan dinas, surprised....!!!!! tanpa berpikir panjang langsung ku "iya"kan ajakannya, dalam hatiku bersorak gembira..
Tanpa mengulur waktu, hari itu juga aku langsung pergi ke studio foto, untuk membuat foto visa...ternyata muncul kendala, dimana alamat ktp dan alamat paspor berbeda...mengingat jepang adalah negara yang detil dalam segala macam urusan, maka aku langsung mengurus perubahan alamatku ke imigrasi.
alhamdulillah, semua urusan berjalan lancar dan dimudahkan...Thank's god !!


Inilah fotoku bersama suami tercinta, sesaat setelah kami tiba di Kawasaki Nikko Hotel...
pengalaman yang menyenangkan...